Kabupaten Biak Numfor, Gerbang Baru Menuju Papua

Peringkat 5.00 dari 5 berdasarkan 13 penilaian pelanggan
(13 ulasan pelanggan)

Rp49.600

Lokasi: Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua
Map: KlikDisini
HTM:
Buka / Tutup:
No. Telepon:

foto by instagram.com/dorangbilang/

Biasanya, pintu masuk wisata papua adalah Raja Ampat dimana keindahannya sudah tidak diragukan lagi. Demi membantu tugas Raja Ampat, ada sebuah kabupaten yang saat ini sedang dikembangkan dan akan menjadi gerbang wisata baru di wilayah Papua.

Biak Numfor Papua adalah tempatnya. Ibu Kota kabupaten wilayah Ini adalah Biak. Seperti sebuah surga yang tersembunyi, belum pernah terjamah oleh siapa pun. Kabupaten ini memang seakan menjadi sebuah misteri bagi pariwisata Papua, siap terkuak ke permukaan.

foto by instagram.com/yenny_farida/

Kabupaten Biak Numfor terdiri dari pulau-pulau kecil, tersebar luas di wilayah ini. 2 pulau kecil yang sudah sedikit dikenal adalah Pulau Biak dan Pulau Numfor. Masih ada 42 ribu pulau-pulau kecil tersebar dan masih belum memiliki nama.

Termasuk pula dengan Kabupaten Padaido menjadi primadona bagi pengembangan seluruh kegiatan di Papua. Kabupaten ini memiliki sebuah Bandara dengan fasilitas cukup lengkap dan menjadi Bandara internasional.

Bandara disini mempunyai panjang dan lebar, cukup untuk dijadikan sebagai pintu masuk wisata Papua. Kabupaten Biak melengkapi beberapa wilayah lainnya yang juga sedang dipersiapkan menjadi pintu masuk wisata Indonesia khususnya Papua.

foto by instagram.com/harysurya33/

Bandara Frans Kaseispo adalah Bandar udara yang menjadi pintu masuk wilayah ini. Dahulu, bandara ini menjadi tujuan utama menuju ke California. Hanya saja penerbangan ke sana sudah di tutup. Tak heran jika Bandara ini begitu luas dan juga besar.

Biak Numfor memiliki berbagai ragam budaya. tidak kalah dengan daerah lainnya. Menurut kabar berita terakhir adalah Dandim 1708 BN sedang mengunjungi Sanggar Seni Soren Arwi demi melestarikan kebudayaan di wilayah tersebut.

Beberapa anggota Dandim ini sedang melakukan pembelajaran membunyikan alat musik tradisional Papua. Sebagai salah satu cara untuk mengembangkan dan melestarikan budaya tradisional agar tidak tergerus dan diakui oleh negara lain.

foto by instagram.com/harysurya33/

Bicara mengenai kebudayaan di Biak Numfor, ada banyak sekali yang bisa dinikmati dan bisa dijadikan sebuah objek wisata dan magnet kuat untuk menarik wisatawan ke daerah yang juga sedang mengembangkan tiga kampung wisata ini.

Budaya Snapmor adalah budaya yang sedang diajukan oleh Dinas Pariwisata, sedang diusulkan menjadi sebuah warisan budaya tak Benda. Snapmor adalah budaya dalam menangkap ikan di air kering Suku Biak.

Pemda pun mencoba menghadirkan sebuah Festival Munara Wampasi. Festival yang berfungsi memperkenalkan budaya Papua ini mendapat antusias sangat baik dengan tingkat wisatawan yang melihat festival ini menunjukkan statistik cukup menggembirakan.

foto by instagram.com/kio_jenni/

Masyarakat suku Biak pun masih setia mengadakan upacara adat meliputi Munara Sababu, munara Kapapknik dimana upacara ini adalah upacara menyukur rambut. Ada pula upacara adat karindanauw yang merupakan sebuah pertunangan.

Biak Numfor memiliki pesona pantai yang tidak kalah menariknya dengan pantai-pantai di wilayah lain. Keindahan air laut berwarna biru dengan perpaduan gradasi warna khas membuat, pantai di wilayah ini wajib untuk dijelajahi lebih dalam lagi.

foto by instagram.com/_jimmy.wowor_/

Beberapa pantai Biak Numfor masih tersembunyi antara lain adalah Pantai Bosnik, merupakan sebuah pantai yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan. Keindahan pantai ini memang mampu menghipnotis wisatawan untuk berkunjung ke sini.

Banyak Karang-karang cantik bertebaran menghadirkan sebuah pesona berbeda. Benar-benar memanjakan mata. Para wisatawan pun juga bisa melakukan aktifitas snorkeling atau hanya berjemur di pantai.

foto by instagram.com/sakurahinathachi/

Ada pula Pantai Anggopi, nama pantai ini sudah memikat wisatawan dalam negeri dan juga luar negeri. Beberapa pondok-pondok khas papua berjajar dengan rapi, menghadirkan sebuah pemandangan berbeda dibandingkan pantai lainnya.

Harga sewa pondok ini pun beragam, mulai dari 50 ribu rupiah hingga 100 ribu rupiah. Sesuai dengan fasilitas yang ada. Di pantai ini ada pula sebuah danau yang mungkin tidak dimiliki oleh Pantai lainnya.

foto by instagram.com/dody.kaunang/

Keunikan yang benar-benar dimanfaatkan oleh penduduk lokal untuk menarik minat wisatawan. Apalagi, saat datangnya weekend, danau ini akan penuh oleh para wisatawan yang penasaran. Danau ini adalah salah satu spot selfie yang instagramable.

Selain Pantai, Biak Numfor juga memiliki pesona alam lainnya. Yaitu sebuah air terjun Warbon, keindahannya tidak diragukan lagi. Debit air terjun yang turun dan pemandangan alam sekitar menjadi perpaduan alam yang sempurna.

foto by instagram.com/streetbarber_biak/

Ada pula peninggalan perang dunai 2, berupa goa jepang. Serta monumen perang dunia paray yang menjadi saksi bisu sejarah bagaiamana perang dunia ini bergulir di tanah Papua.

Keragaman budaya wilayah ini pun begitu mempesona dengan kehadiran pasar Tradisional Bosnik. Yang terletak di kawasan pantai Segera Indah. Dengan kemilau pasir putih, sungguh menawan hati dan memikat jiwa, membuat semua orang jatuh cimta.

KPHL Biak Numfor pun mempunyai luas hutan cukup luas yaitu kurang lebih 120.340 ha hutan lindung yang bisa dijadikan tempat wisata. Hutan Lindung ini begitu mengesankan karena mempunyai ragam spesies flora khas papua.

foto by instagram.com/dody.kaunang/

Masalah penginapan jangan diragukan lagi. Sudah banyak hotel dan juga penginapan yang berdiri di Kabupaten Biak Numfor ini. Harga nya pun beragam dan bisa di sesuaikan dengan kantong sobat Traveller semuanya.

Kapolres Biak Numfor pun juga ikut untuk mempromosikan serta menjaga Biak Numfor agar tetap bersih. Beliau menghimbau untuk Polres agar selalu bersih, begitu pula kondisi lingkungannya sesuai dengan tradisi suku Biak, selalu menjaga kebersihan lingkungan.

Keindahan Biak Numfor pun ternyata tak lepas dari kasus korupsi APBD yang sempat menimpa Bupati Biak Numfor dan ditangkap oleh KPK. Namun, kasus ini tidak sampai mengganggu keinginan Biak Numfor menjadi salah satu daerah wisata unggulan.

Biak Numfor adalah sebuah kabupaten yang sedang berkembang menuju sebuah kawasan pariwisata yang baru. Kawasan yang akan memperkenalkan kepada dunia wajah Indonesia yang tak hanya ada pada Raja Ampat saja.

  1. Dinilai 5 dari 5

    Uzair Ihsan Rafi (pemilik terverifikasi)

    Semoga beruntung itu saya, kalau bukan saya ya semoga tetap saya.

  2. Dinilai 5 dari 5

    Khalid Fakhiri Al-Zaki (pemilik terverifikasi)

    Saya sudah latihan senyum pemenang. Sekarang tinggal giveaway ini yang harus latihan memberi hadiah pada saya.

  3. Dinilai 5 dari 5

    Bakhtiar Hadi (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan ahli ramal, tapi saya meramalkan hadiah giveaway ini akan jatuh ke tangan yang tepat: saya.

  4. Dinilai 5 dari 5

    Bilal Hafiz Rafiq (pemilik terverifikasi)

    Rumus keberuntungan giveaway: keikhlasan + komentar ini = hadiah mendarat di tangan.

  5. Dinilai 5 dari 5

    Adam Rafan (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan pesulap, tapi kalau menang giveaway ini, saya janji akan menghilang dari daftar peserta yang belum menang!

  6. Dinilai 5 dari 5

    Naufal Nadhir Akbar (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan arsitek, tapi saya sudah desain tempat khusus di hati untuk hadiah giveaway ini.

  7. Dinilai 5 dari 5

    Umar Zahir Rizqi (pemilik terverifikasi)

    Mau ikutan giveaway, tapi takut menang. Nanti dikira jodoh, padahal cuma pinjam!

  8. Dinilai 5 dari 5

    Zulfiqar Zaki Mustafa (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan superhero, tapi saya punya kekuatan khusus: kekuatan menarik hadiah giveaway ke arah saya.

  9. Dinilai 5 dari 5

    Sa’di Khairul Anam (pemilik terverifikasi)

    Saya sudah latihan senyum pemenang. Sekarang tinggal giveaway ini yang harus latihan memberi hadiah pada saya.

  10. Dinilai 5 dari 5

    Rafan Ghifari Abdullah (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan pesenam, tapi kalau menang giveaway, saya siap lakukan backflip kebahagiaan!

  11. Dinilai 5 dari 5

    Dani Ghafar (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan penulis naskah, tapi kalau menang giveaway, saya siap tulis ‘Terima Kasih’ sepanjang mungkin.

  12. Dinilai 5 dari 5

    Zayyad Uwais (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan petani, tapi saya siap menanam keberuntungan untuk memanen hadiah giveaway ini.

  13. Dinilai 5 dari 5

    Nashifuddin Majdi (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan pembalap, tapi saya siap gas pol menuju garis finish untuk klaim hadiah giveaway ini.

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top