Cirebon pasti sudah tidak asing lagi di telinga para wisatawan saat ini. Kota tersebut merupakan bagian dari provinsi Jawa Barat yang letaknya berbatasan langsung dengan Jawa Tengah.
Tidak hanya itu saja, Cirebon juga dikenal memiliki nilai sejarah yang cukup kuat sebagai salah satu peta persebaran sejarah agama islam di Tanah Air.
Bahkan saat ini, beragam objek wisata di kota Cirebon sudah semakin berkembang dengan begitu pesat sebagai bagian dari perkembangan industri di provinsi Jawa Barat.
Nah, kamu ingin tahu lebih banyak mengenai kota Cirebon? Silahkan simak pemaparan singkat dari ulasan JejakPiknik dibawah ini!
Sejarah Masa Lampau❤️
Merujuk pada catatan sejarah dalam naskah Babad Tanah Sunda serta Carita Purwaka Caruban Negeri, Cirebon pada tempo dulu merupakan sebuah dukuh kecil yang didirikan oleh Ki Ageng Tapa.
Lambat laun, dukuh kecil tersebut pun makin berkembang dan semakin ramai, sehingga akhirnya diberi nama Caruban, yang dalam bahasa setempat yakni Sunda berarti “campuran”.
Diberi nama demikian untuk mewakili berbagai macam suku bangsa, adat, agama, bahasa, latar belakang serta mata pencaharian masyarakat yang mendiami wilayah Caruban tersebut. Karena banyak yang datang berdagang ataupun ingin menetap disana.
Sejarah kesultanannya sendiri dimulai pada saat abad ke-15 dan 16 Masehi. Dimana saat itu berdiri sebuah kesultanan sebagai pangkalan penghubung jalur bagi perdagangan di Pulau Jawa.
Pada tahun 1677, kesultanan disana dibagi menjadi 3. Hal tersebut membuat Cirebon memiliki tiga keraton yaitu Keraton Kasepuhan tempat tinggal Sultan Sepuh, Kanoman untuk Sultan Anom dan Kacirebonan buat hunian Sultan Cerbon.
Selain dari ketiga kesultanan tersebut, sebenarnya masih ada satu lagi keraton yang kurang begitu dikenal, namanya yaitu Keraton Gebang.
Geografi Kota❤️
Menurut map, letak wilayah Cirebon berada pada 6°41’ Lintang Utara, 108°22’ Bujur Timur pantai utara Pulau Jawa. Kota tersebut dapat ditempuh sejauh 130 kilometer dari arah Bandung dan 258 kilometer dari ibukota Jakarta.
Cirebon sendiri disebut terletak pada lokasi yang strategis dan menjadi simpul pergerakan transportasi antara provinsi Jabar dengan Jateng.
Daerah tersebut memiliki wilayah daratan yang lebih luas dibandingkan perbukitannya. Dimana luasnya berkisar 37,54 kilometer persegi dengan didominasi lahan perumahan serta tanah pertanian.
Julukan Kota❤️
Cirebon dikenal dengan sebutan Kota Udang dan Kota Wali. Selain itu, disebut juga sebagai Caruban Nagari (penanda gunung Ceremai) serta Grage atau Negeri Gede (dalam bahasa setempat berarti kerajaan yang luas).
Sebagai daerah pertemuan budaya dari suku Sunda, Jawa, bangsa Arab, Cina dan pendatang dari Eropa, membuat masyarakat setempat menyerap kosakata bahasa-bahasa tersebut ke dalam percakapan sehari-hari.
Seperti Murad (serapan bahasa Arab) yang artinya bersusun, taocang (Cina) berarti kucir dan Sonder (Eropa) yang berarti tanpa.
Masa Kini❤️
Seiring dengan terus bergulirnya industri kreatif nasional, secara perlahan Cirebon terus semakin berkembang. Lewat berbagai kegiatan masyarakat, pemerintah pun turut mengembangkan aktivitas para warga agar semakin dikenal di dunia internasional.
Yuk disimak beberapa industri kreatif dari kota Cirebon yang sudah mendunia!
- Batik
Batik Megamendung khas Cirebon sudah lama dikenal memiliki kualitas yang super. Tak heran bila banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menggandrunginya.
Di kawasan sentra Batik Trusmi, Batik Ninik adalah satu jenis yang terkenal dengan kualitasnya yg baik. Tak heran jika banyak wisatawan mancanegara berbondong-bondong datang untuk mencarinya.
- Multidimensi Shell
Terbuat dari kerang, Multidimensi Shell adalah salah satu industri kreatif yang berasal dari sentra kerajinan di Desa Astapada. Hampir setiap hari, setiap wisatawan ramai datang untuk melihat dan membelinya.
Ada beragam jenis kerajinan yang ditawarkan seperti anting, kalung, asbak, lampu, taplak meja dan lain sebagainya. Saking berkualitasnya serta terkenalnya, katanya ada seseorang yg pernah memesan lampu hias seharga 23 juta!
- Rotan
Nah, berpelesir ke daerah Tegalwangi, kamu akan menemukan sebuah sentra industri rotan yang katanya juga sudah terkenal selama bertahun-tahun. Memiliki standar kualitas tinggi, membuat brand besar seperti IKEA mengambil suplai dari daerah ini.
Tak hanya industri kreatif, sekarang kota Cirebon juga sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum demi kenyamanan masyarakatnya.
Terbukti, berbagai pembangunan pun mulai dilakukan, dari mulai pusat perbelanjaan atau mall, balai kota, rumah sakit, alun-alun, hingga sejumlah sekolah seperti MAN 2, SMPN, dll.
Bukan hanya itu saja, untuk menyambut para wisatawan di Jalan Tuparev bahkan dibangun sebuah bangunan berupa menara penampung air yang diatasnya terdapat tulisan “ Selamat datang di Cirebon Kota Berintan”.
Bangunan setinggi 20 meter yang pernah digadang-gadang sebagai menara air tertinggi di Asia Tenggara ini bahkan disebut sebagai salah satu ikon atau simbol dari kota dengan logo gambar udang tersebut.
Tempat Berwisata❤️
Dengan perkembangannya yang begitu pesat, tak heran bila banyak orang kerap menjadikan kota Cirebon sebagai destinasi wisatanya. Selain kental akan budaya, daerah tersebut juga ternyata menyimpan sejumlah potensi yg menarik untuk dikunjungi.
Jika kamu berlibur ke kota Udang dengan lambang unik tersebut, berikut beberapa tempat wisata selain Tugu Proklamasi yang sangat rekomendasi untuk dikunjungi baik siang ataupun malam hari.
Setu Patok
Kalau kamu belum pernah ke Danau Toba, maka Setu Patok bisa dijadikan sebagai alternatif tanpa harus jauh-jauh beranjak ke Sumatera Utara.
Ya, pasalnya ini disebut-sebut sebagai Danau Tobanya kota Cirebon karena merupakan danau terbesar disana dan di tengah-tengahnya terdapat sebuah pulau kecil yg menarik.
Pemandangan di Setu Patok pun sangat indah, terlebih jika kamu mendapatkan momen saat langit berwarna kekuningan. Perbukitan yang mengelilinginya pun memiliki daya tarik tersendiri, memberi atmosfer teduh dan tenang.
Pantai Kejawanan
Terletak di pelabuhan Cirebon, Pantai Kejawanan hadir menawarkan sejumlah spot fotografi yang sangat luar biasa indahnya. Tak heran bila tempat ini banyak digandrungi anak-anak muda yg suka hunting foto-foto kece.
Di pagi dan sore hari, kamu bisa melihat keindahan sunrise serta sunset yang mempesona disini. Keindahan gambar momen ini sudah banyak loh bertebaran di internet dan bisa di download sebebasnya.
Bukit Gronggong
Populer karena memiliki pemandangan malam hari yang luar biasa indah, Bukit Gronggong hadir memanjakan para pengunjungnya dari atas ketinggian. Suasana pun semakin terasa romantis lewat citylight yg terlihat dari kejauhan.
Sebagai salah satu kawasan yang cukup terkenal, di Bukit Gronggong ini banyak ditemui penginapan serta restoran yg menyajikan panorama indah perbukitan sebagai daya tariknya.
Berlibur ke Bukit Gronggong bersama pasangan dengan suasananya yang sangat romantis pasti akan menjadi liburan yg begitu berkesan.
Taman Sari Gua Sinyuragi
Seperti namanya, Taman Sari ini terletak di Sunyaragi, Kosambi, Cirebon. Dahulunya spot tersebut merupakan sebuah tempat pertapaan dan area untuk melatih tentara kesultanan.
Namun sekarang sudah menjadi salah satu tempat wisata populer yang dibuka untuk umum. Taman Sari Gua Sinyuragi ini juga memiliki banyak spot instagenik loh, jadi cocok buat mereka yg suka hunting foto-foto keren.
Telaga Remis
Berlokasi di Desa Kaduela, Kuningan, Cirebon, nama telaga ini diambil dari kerang air tawar yg tumbuh cantik menghiasi kawasan danau tersebut.
Telaga Remis sendiri tidak hanya ramai dikunjungi para wisatawan tapi juga kerap menjadi tempat nongkrong anak muda disana. Dengan tiket masuk murah Rp.10.000, spot tersebut cocok buat bersantai sembari menikmati pemandangan alam.
Nah, itulah sedikit gambar tentang kota Cirebon. Wajah penuh warna dari daerah tersebut tak dapat sepenuhnya terangkum dalam ulasan diatas. Untuk mengeksplorasinya secara menyeluruh, kamu harus datang atau liburan kesana.
Untuk itu pastikan mengunjunginya ya dan selamat berlibur!
Lodhi Azkha (pemilik terverifikasi) –
Rumus keberuntungan giveaway: keikhlasan + komentar ini = hadiah mendarat di tangan.
Prima Athmar Abdul Ghani (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pembalap, tapi saya siap gas pol menuju garis finish untuk klaim hadiah giveaway ini.
Yahya Rizqi Karim (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan petani, tapi saya siap menanam keberuntungan untuk memanen hadiah giveaway ini.
Zahirul Huda Nadhir (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak pernah menang lotre, tapi saya yakin giveaway ini adalah lotre yang pasti menang. Percaya deh!
Bilal Marva (pemilik terverifikasi) –
Dari pada pusing mikirin mantan, mending pusingin cara bawa pulang hadiah giveaway ini.
Rizqullah Hafizh Fauzan (pemilik terverifikasi) –
Jika saya menang, saya janji akan… tetap update di media sosial. Prioritas kan?
Rasya Muhammad Athaya (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pembalap, tapi saya siap gas pol menuju garis finish untuk klaim hadiah giveaway ini.
Abbas Khalid Razi (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penulis naskah, tapi kalau menang giveaway, saya siap tulis ‘Terima Kasih’ sepanjang mungkin.
Rafiq Salman (pemilik terverifikasi) –
Kata orang bijak, rejeki nggak akan tertukar. Tapi kalau giveaway ini tertukar ke saya, nggak apa-apa kan?
Syauqi Iman Firdaus (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli matematika, tapi saya tahu peluang menang giveaway ini meningkat dengan komentar ini.
Huwa Wulida Firiham (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli geografi, tapi saya yakin hadiah giveaway ini akan menemukan jalannya ke alamat saya.
Jazlan Dhakiy (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penjaga pantai, tapi saya siap selamatkan hadiah giveaway ini dari ombak pesaing.
Fajri Nadhir (pemilik terverifikasi) –
Kata orang bijak, rejeki nggak akan tertukar. Tapi kalau giveaway ini tertukar ke saya, nggak apa-apa kan?