Lokasi: Jalan Raya Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat
Map: KlikDisini
HTM: –
Buka/Tutup: Pukul 04.00 WIB – 07.00 WIB dan 10.00 WIB- setelah isya (Jumat-Rabu). Pukul 04.00 WIB – 07.00 WIB, dan 16.00 WIB sampai isya (Kamis)
Telepon: 021-98283309
Ada banyak sekali masjid yang ada di Indonesia, salah satunya yaitu Masjid Dian Al Mahri yang dikenal juga dengan nama Masjid Kubah Emas.
Selain digunakan sebagai tempat ibadah solat bagi umat muslim sehari-hari, kompleks ini juga dijadikan sebagai kawasan wisata keluarga. Di sana dapat terlihat banyak orang yang datang ke sini.
Ruang utama biasa digunakan untuk kegiatan wedding atau akad nikah. Apabila ingin memastikan dan mendapatkan informasi yang akurat mengenai harga sewa dan jadwal, Anda dapat menghubungi no telp 021-98283309.
Kubah-kubahnya yang terbuat dari emas dan juga luasnya area yang ada di mana bebas diakses untuk umum mungkin menjadi beberpa alasan mengapa tempat ini sering dijadikan sebagai tujuan liburan keluarga. Tidak sedikit juga yang datang hanya untuk beristirahat.
Lokasi dan Rute Menuju Masjid Dian Al Mahri
Lokasi dari Masjid Dian Al Mahri ini bisa Anda temukan di tepi jalan Raya Meruyung, Limo, Depok. Alamat lengkap dari masjid ini yaitu Jalan Raya Meruyung, Kecamatan Limo, Depok City, Jawa Barat.
Lokasi masjid ini berada di sebelah selatan. Untuk menuju ke masjid ini Anda bisa mengendarai mobil menuju Terminal Lebak Bulus. Karena masjid ini berada tidak jauh dari Terminal Lebak Bulus, Rumah Sakit Fatmawati, Mall Cinere, dan Bellevue Cinere Mall.
Jika Anda berada di pusat Kota Depok, Anda bisa menuju ke arah barat karena lokasi masjid ini berada di sis barat pusat Kota Depok. Apabila masih bingung, Anda bisa mencarinya di peta.
Jam Buka dan Biaya yang Dibutuhkan
Masjid yang cukup besar dan megah ini dibuka setiap hari Jumat sampai Rabu mulai pukul 04.00 WIB sampai dengan 07.00 WIB dan 10.00 WIB sampai dengan setelah isya.
Untuk hari Kamis, masjid dibuka untuk umum dari pukul 04.00 WIB sampai dengan 07.00 WIB untuk kemudian buka lagi pukul 16.00 WIB sampai isya.
Untuk masuk ke masjid ini dikenakan harga sebesar Rp 15.000,00 bagi yang membawa kendaraan.
Sejarah atau Asal Usul
Dikutip dari Wikipedia, di sana dijelaskan mengenai misteri awal mula berdirinya Masjid Dian Al Mahri ini.
Mungkin sudah banyak orang yang mengetahui bahwa pemilik dan pendiri masjid ini adalah Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid yaitu seorang pengusaha asal Banten.
Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid telah membeli tanah ini sejak tahun 1996. Pembangunan dan pembuatan masjid ini sendiri dimulai sejak tahun 2001 yang kemudian bisa selesai sekitar akhir tahun 2006.
Menurut cerita dan kisah yang ada, masjid ini kemudian dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006 yang pada saat itu bertepatan dengan Idul Adha kedua kalinya pada tahun itu.
Kawasan masjid ini memiliki luas 50 hektare di mana bangunan masjid ini menempati luas area sebesar 60 x 120 meter atau sekitar 8000 meter persegi.
Data yang ada menjelaskan bahwa masjid ini ramai dikunjungi. Di dalam masjid ini bisa ditampung sekitar kurang lebih 20.000 jemaah. Masjid ini sering disebut sebagai kawasan masjid termegah di Asia Tenggara.
Profil Arsitektur
Di sini terdapat 5 kubah di mana satu kubah merupakan kubah utama dan 4 kubah lainnya adalah kubah kecil. Kubah ini memiliki keunikan yaitu seluruh kubah dilapisi emas setebal 2 sampai 3 milimeter dan mozaik kristal.
Kubah utamanya sendiri bentuknya menyerupai kubah Taj Mahal. Diameter dari kubah tersebut antara lain ada diameter bawah 16 meter dan diameter tengah 20 meter,. Untuk tinggi kubah sendiri mencapai 25 meter.
Sedangkan 4 kubah kecil lainnya memiliki diameter bawah 6 meter, tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter.
Di dalamnya terdapat lampu gantung yang didatangkan langsung dari Italia dengan berat mencapai 8 ton.
Di samping itu ada beberapa bagian lain yang terbuat dari emas. Misalnya saja relief hiasan di atas tempat imam yang terbuat dari emas 18 karat. Kemudian juga pagar di lantai dua dan hiasan kaligrafi di langit-langitnya.
Masjid ini juga memiliki mahkota pilar yang berjumlah 168 buah di mana berlapis bahan prado atau sisa emas.
Arsitekturnya secara umum mengikuti tipologi arsitektur masjid di Timur Tengah. Ciri-cirinya yaitu adanya kubah, minaret (menara), halaman dalam (plaza), dan penggunaan detail atau hiasan dekoratif dengan elemen geometris dan obelisk.
Ciri tersebut untuk memperkuat ciri keislaman para arsitekturnya. Selain itu ada juga ciri lain yaitu gerbang masuk berupa portal dan hiasan geometris serta obelisk sebagai ornamen.
Masjid ini memiliki halaman dalam yang berukuran 45 x 57 meter dan mampu menampung 8.000 jemaah.
Kemudian terdapat enam menara atau minaret dengan bentuk segi enam atau heksagonal, yang melambangkan rukun iman. Menara tersebut menjulang setinggi 40 meter dan dibalut batu granit abu-abu yang diimpor dari Italia dengan ornamen melingkar.
Di puncak menara tersebut terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat. Keseluruhan kubah dibalut mozaik berlapis emas 24 karat yang materialnya diimpor dari Italia di mana jumlah kubah yang lima ini melambangkan rukun Islam.
Selanjutnya untuk bagian interiornya menghadirkan pilar-pilar kokoh yang menjulang tinggi. Dengan pilar yang kokoh dan menjulang tinggi ini menciptakan skala ruang yang agung.
Tanim Izhan (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pengacara, tapi saya siap membela hak saya untuk memenangkan giveaway ini di pengadilan.
Ewan Ibek (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penjaga pantai, tapi saya siap selamatkan hadiah giveaway ini dari ombak pesaing.
Daud Jabir Salih (pemilik terverifikasi) –
Jika saya menang, saya janji akan… tetap update di media sosial. Prioritas kan?